Ruang bawah tanah itu terbuat dari kayu dan terlihat sudah tua.
Saat aku masih terkejut melihat pemandangan senjata berat di sampingku, tiba-tiba pintu terbuka.
Tan Yang berjalan masuk dengan wajah datar.
Dia membawa beberapa lembar tisu dan sedang menggunakan selembar tisu untuk mengelap mulutnya.
"Sudah lama aku tidak makan masakan Tiongkok yang begitu enak. Eh! Kamu sudah sadar? Tapi aku baru saja selesai makan siang. Sepertinya reaksi obatnya tidak terlalu kuat." kata Tan Yang sambil berjalan mendekat.
Aku melihat ke arahnya dan bertanya, "Ini dimana?"
Dia melihat ke sekelilingnya lalu dia melemparkan tisu yang baru dia gunakan ke samping kemudian dia berkata, "Bukankah sudah jelas ini ada di ruang bawah tanah?"
"Kenapa kamu melakukan ini?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com