Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Mu Tiantian dan berjalan keluar dari kedai kopi.
Saat itu, para siswa berbisik-bisik sambil bergegas keluar dari gedung pengajaran menuju ke kantin.
Aku berdiri di tengah kerumunan, berusaha bersikap acuh tak acuh dan terisolasi. Saat ini cuaca sangat cerah dan hangat di musim semi, tapi aku merasa kedinginan, seolah-olah aku sedang berenang di gua es dan punggungku terasa sangat dingin.
Entahlah, aku tidak tahu kapan harus memulai, tetapi selalu ada konspirasi yang bergolak dan tersembunyi.
Melalui jendela yang menjulang tinggi, aku berbalik dan melihat Mu Tiantian masih duduk di kedai kopi. Lalu terlihat seorang lelaki jangkung berjalan perlahan ke tempat duduknya dan duduk menghadapnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com