Ketika aku mendekat ke jendela, mata suram Mu Tiantian akhirnya berubah. Bibirnya membuka dan menutup, seolah ingin mengatakan sesuatu kepadaku. Sayangnya, kamar ini soundproof. Selain itu, suaranya sangat lemah, jadi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
Ia masih terus menempel luar jendela sambil berkomat-kamit, sementara jari-jarinya menggedor jendela dan menunjuk ke gagang jendela, seolah mengisyaratkan aku untuk membuka jendela.
Apa yang sebenarnya gadis ini ingin lakukan?
Melihatku yang tidak bergerak, ia mengeluarkan kertas dan pena entah dari mana dan mulai menulis dengan gerakan tangannya yang besar.
Kemudian, di seberang jendela, ia menempelkan kertas putih itu untukku agar bisa membacanya, yang di atasnya tertulis beberapa kata besar, "Kamu dalam bahaya, aku akan membawamu ke suatu tempat yang dapat membantumu!"
Haha! Akan sangat konyol jika aku percaya dengan kata-katamu!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com