Tidak lama kemudian, suasana sudah tampak berubah, karena kucing kecil dalam pelukan Xuanyuan Pofan tiba-tiba berhenti memukulnya.
Xuanyuan Pofan menundukkan kepala, dia melihat paras cantik Liuli Guoguo seperti dipanggang diatas batu bara, dan menjadi sangat merah. Mata besar seperti buah anggur itu terlihat sangat kebingungan, dan tampak seperti kelinci putih kecil yang terkejut.
Detik berikutnya, ada sebuah teriakan manis yang menembus langit, "Ahhhhh! Kakak Po, dasar kamu bajingan! Tidak tahu malu! Dasar brengsek!!!"
"..." Xuanyuan Pofan terdiam.
Barusan, perhatian Liuli Guoguo tiba-tiba di tarik pada Xuanyuan pofan. Amarahnya yang sama sekali belum mereda, ditambah dengan keluhan dan temperamen di dalam hatinya. Kemudian saat dia tidak menyadari bahwa dirinya sedang dipeluk oleh Xuanyuan Pofan dengan dada besar putih yang terbuka lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com