"Aduh! Kakak kedua, kamu lagi-lagi mem-bully aku. Sudah, aku tidak mau bermain lagi!" kata Murong Mingyue setelah bermain tiga ronde permainan dengan kakaknya.
Sebab, Murong Sheng dengan sangat mudah memecahkan labirin itu dan memenangkannya. Jadi, Murong Mingyue kesal dan akhirnya berhenti bermain. Jika tetap bermain, dia khawatir kalau dirinya akan meragukan IQ-nya sendiri.
Kepandaian dan kecerdikannya ini telah diakui secara umum oleh seluruh rakyat kerajaan Lan Hai. Namun, hatinya sangat sedih dan tidak percaya dengan kepandaiannya sendiri begitu berhadapan dengan kakak keduanya yang lebih pandai ini.
"Hahahahhaha! Murong Mingyue, kamu sudah mengakui kekalahanmu?" tanya Murong Sheng dengan malas sambil menepuk pundak Luo Ruo. Lalu, telapak tangan besarnya yang berada di bawah meja bundar itu menyelinap masuk ke dalam baju brokat wanita yang ada di pangkuannya. Tangannya yang masuk kemudian mulai membelai kehalusan di dalam sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com