"Kakak Xuanyuan Pofan, apa aku boleh duduk di sampingmu?" tanya Du Xuexin dengan malu-malu kepada pria berjubah hitam yang dingin dan punya tatapan tajam seperti elang, sambil menunjuk bangku kosong yang ada di samping.
Du Heng yang ada di belakang Du Xuexin tampak melengkungkan bibirnya karena tersenyum saat melihat Xuanyuan Pofan. Padahal di dalam hatinya dipenuhi oleh sosok wanita seksi yang mengenakan baju merah di sana.
Bagaimanapun Du Heng mencoba untuk mengusir sosok itu di dalam pikirannya, sayangnya sosok itu tetap saja selalu muncul. Sudah cukup lama dia menantikan pembukaan pertandingan Fengyun Sirius tingkat besar, dan akhirnya hari ini tiba juga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com