Qin Yishen berpikir, 'Kelinci tidak pernah menolehkan kepalanya untuk memakan rumput, terlebih lagi aku bukanlah kelinci.'
Seorang laki-laki tampan yang ada di sebelah Qin Yishen melihat sikap Qin Yishen dan bertanya, "Nona, anda kenapa? Apakah anda sakit?"
Qin Yishen melihat ke arah laki-laki itu, kemudian ia meremas gelas birnya dengan semakin erat hingga gelas itu pecah.
Raut wajah laki-laki tampan yang melihat itu langsung berubah, ia langsung melangkah mundur karena merasa takut setelah itu ia langsung berlari dengan cepat pergi dari sana.
Qin Yishen menarik napas dalam, ia meninggalkan uang di sana lalu mengambil jaketnya dan berjalan keluar.
Cuaca di luar sangat dingin, cahaya bulan bersinar terang dan terlihat indah.
Qin Yishen berjalan dengan perlahan, awalnya ia keluar untuk meringankan suasana hatinya, tapi pada akhirnya perasaannya hanya menjadi semakin rumit dan kacau.
Teleponnya tiba-tiba berbunyi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com