Luka Yang Ditinggalkan

Ji Shengge menggigit permen yang entah darimana ia mendapatkannya sehingga terdengar suara yang keras dari arahnya.

Kemudian ia juga tersenyum samar.

"Selain itu Ye Junshen, peran menjadi orang yang malang sama sekali tidak cocok denganmu."

Ye Junshen mengerutkan alisnya dan melihat ke arah Ji Shengge, "Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?"

Ji Shengge menggigit permennya dengan keras hingga permennya hancur lalu rasa manis yang kuat memenuhi mulutnya tapi ia malah merasakan kepahitan yang begitu kuat.

Ji Shengge melihat ke arah Ye Junshen dan memicingkan matanya lalu tersenyum, "Aku mengatakan aku mau mengejarmu."

"Kamu saat ini merasa sangat bosan dan tidak ada pekerjaan?"

"Bukan, aku menyukaimu."

　　...

Ini adalah pertama kalinya Ji Shengge mengakui bahwa dia menyukai Ye Junshen dan ini juga adalah terakhir kalinya.

Ji Shengge terbangun dari mimpinya dan seluruh tubuhnya penuh dengan keringat dingin.