Tong Yue tidak tertawa dan juga tidak marah, dan bertanya dengan sinis, "Sebenarnya siapa yang mempermainkan siapa? Kamulah yang paling tahu!"
Pada saat yang berdekatan ini Tong Yue juga menolaknya dengan tenang, "Tuan Shen, tolong lepaskan aku. Aku mau masuk ke Gedung asrama!"
Shen Liunian justru tidak mau melepaskannya. Dengan penuh harap ini berucap: "Jangan pergi! Malam ini, kamu harus menjelaskannya dengan baik. Kumohon jangan tidur di asrama. Tidurlah denganku malam ini di rumahku!"
Tong Yue sendiri berpikir bahwa Shen Liunian seperti orang yang ingin memperkosa dirinya.
Di hari pernikahan Tong Yue dengan Shen Liunian di kehidupan sebelumnya, Shen Liunian tidak pulang ke rumah hingga larut malam, ia memilih menemami Xu Qing Qing di Rumah Sakit.
Malam itu sedang ada hujan badai. Ibu Shen Liunian, mertua Tong Yue, marah besar karena Shen Liunian belum juga pulang. Peristiwa malam ini juga membuat para pembantu di rumah Shen Liunian menertawakan Tong Yue.
Istilah 'Nyonya Shen' bagi Tong Yue hanya merupakan panggilan formal, tidak lebih dari itu. Lagipula Tong Yue tidak memiliki hak apapun di Keluarga Shen.
Malam itu Tong Yue menunggu Shen Liunian sampai dia pulang.
Saat jarum jam mengarah ke angka 2 pada dini hari, Tong Yue baru berpikir bahwa Shen Liunian tidak akan pulang. Ia berbaring di kasur dan hampir tertidur, namun tak lama kemudian Shen Liunian akhirnya pulang.
"Liunian.." panggil Tong Yue yang sedang berdiri dan melihat wajah suaminya.
Shen Liunian, tanpa sedikit basa-basi, langsung membentak, "Tong Yue, Kamu memang wanita murahan! Kamu menikah denganku hanya ingin merasakan malam pertama saja, kan?"
Sontak hati Tong Yue begitu pedih mendengar cacian sepeti itu. Dia menangis.
"Liunian, kamu harus mandi dulu," kata Tong Yue pelan.
Saat Tong Yue akan membuka pintu kamar mandi, Shen Liunian mendorong tubuh Tong Yue, beruntung tubuhnya terjatuh tepat di atas kasur.
"Sakit! Liunian, kamu jangan seperti ini."
Pada saat ini, di hadapan Tong Yue hanyalah wajah yang penuh amarah dari Shen Liunian.
Seketika Shen Liunian berkata-kata dengan nada mesum, "Jangan berpura-pura lagi! Bukankah malam ini yang sedang kamu nantikan? Tenang, aku akan memberikannya dan mulai malam ini pula aku menganggapmu sebagai alat pemuas nafsuku!"
"Tidak mau!" Tong Yue menolak keras.
Dua insan ini sebenarnya sudah sering melakukan hubungan badan di setiap sudut rumah Shen Liunian, hanya saja mereka belum pernah sekalipun melakukannya di atas kasur di dalam kamar pengantin baru.
Pada masa-masa ini, hingga Tong Yue mengalami kematian yang menyedihkan, Shen Liunian tidak pernah sedikit pun memberikan kelembutan dan kehangatan pada Tong Yue.
Hari sudah pagi.
Tong Yue masuk Rumah Sakit, dan dia dirawat selama dua hari karena badannya memar-memar. Tapi sayang, hal ini malah menjadi bahan cibiran orang-orang yang ada di Keluarga Shen.
Kematianlah yang membuat Tong Yue mengetahui bahwa Shen Liunian sangat membenci dirinya. Akan tetapi kehidupan sekarang sudah berbeda, Li Liunian-lah yang akan mendapatkan yang terbaik dari Tong Yue.
"Tidak ada lagi yang harus aku jelaskan kepadamu," kata Tong Yue sambil mendorong Shen Liunian.
Shen Liunian tidak senang dengan penolakan Tong Yue dan, dengan kurang ajarnya, dia sengaja mencium bibirnya.
"Lepaskan Tong Yue!" Li Liunian muncul dengan tiba-tiba dan berteriak dengan keras.
Shen Liunian melepaskan Tong Yue, matanya melihat Li Liunian yang sedang bersama beberapa pengawal.
Saat di jalan arah pulang, hati Li Liunian merasa tidak tenang hingga akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke asrama kampus untuk melihat keadaan Tong Yue.