webnovel

Begitu Dingin dan Menyeramkan

Tangan Velina yang masih memegang ponselnya semakin berkeringat dingin, tatkala lampu layar menyala berkedip-kedip dan ponsel bergetar di dalam genggaman tangannya.

Layar ponselnya hanya menampilkan sebuah huruf besar 'A' sementara nomor teleponnya sama sekali tidak dapat dilihat.

Jun dan Jena saling melirik, lalu secara bersamaan, mereka melirik layar ponsel gadis itu.

"Pffft… hahaha… Kami tidak mau ikut campur, ya!" Jun cepat-cepat berdiri dan melarikan diri dari tempat itu.

Begitu pula dengan Jena, gadis muda itu juga buru-buru bangkit berdiri dan mengejar Jun, keluar dari rumah penginapan dan meninggalkan Velina di sana sendirian.

Velina hanya bisa tersenyum dengan getir saat dia melihat kedua adik angkatnya melarikan diri untuk menyelamatkan diri mereka sendiri.

Sebelum memberanikan diri untuk mengangkat panggilan telepon, Velina menyempatkan diri untuk berdoa secara singkat dan menghembuskan nafas panjang-panjang untuk menyiapkan mentalnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter