webnovel

Tersiksa di Penjara

"Ibu, ibu!!" Melihat kedatangan ibunya dengan membawa makanan, baik Ayesha maupun Rajesh terlihat sedikit lega.

Penampilan mereka tak kalah berantankannya dari ibu mereka sendiri, tampak kacau dan tidak terurus.

"Ibu, kenapa lama sekali datangnya?" Ayesha merajuk, memeluk ibunya dari balik jeruji besi.

"Maafkan ibu, nak, kami harus mengurus banyak hal akhir-akhir ini, jadi ibu baru bisa datang sekarang," Ucap Indira dengan wajah yang terlihat sangat letih.

Raut-raut penuaan tampak di wajahnya yang pucat. Rambutnya berantakan dengan bibir pucat yang terkelupas.

"Ini apa, bu? Kok makanannya seperti ini?" Rajesh mengerutkan keningnya, merasa heran melihat makanan yang dibawakan oleh ibu mereka terlihat sederhana.

"Bibi Ev sudah tidak bekerja lagi di rumah, jadi ibu yang memasak. Tidak ada banyak bahan makanan jadi aku memasak seadanya dan buru-buru ke sini untuk menemui kalian," Indira menjelaskan, memaksakan sebuah senyuman.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter