Malaikat Penolong

"Nanti jangan katakan kalau aku yang ingin menamparmu berkali-kali pada pak Marino, oke? Kau yang menginginkan semua ini!" ucap Manajer Wang sambil ia melihat Velina yang sedang menekankan sekantong es batu pada pipinya yang memar karena hampir sesiangan ini ditampar oleh Manajer Wang.

"Tenang saja, aku tidak akan memberitahunya," ucap Velina sambil mengangguk entah untuk yang keberapa kalinya karena Manajer Wang selalu saja menekankan hal yang sama sedari awal mereka berlatih.

Lagipula, Marino tidak akan mempedulikan hal remeh seperti ini.

"Sebenarnya, aku sungguh penasaran denganmu," Ucap Manajer Wang sambil ia mengamati Velina dengan baik-baik.

"Ada apa?" Tanya Velina dengan gaya yang santai, sambil ia terus menekan-nekankan es batu di pipinya.

"Apakah kau ini seorang masokis?" Tanya Manajer Wang sambil ia mengerutkan keningnya.

"Si*alan!" velina memutar kedua matanya ketika dia mendengar tuduhan Manajer Wang.