Mendengar ucapan Velina diantara tawanya yang sepertinya tak berniat untuk berhenti, kerumunan yang semula merasa hening karena masih mencerna apa yang sebenarnya telah terjadi, kini mereka semua juga tertawa dengan keras.
Malah, ada sebagian di antara mereka yang sampai bertepuk tangan karena mereka juga sama sekali tidak menduga jika hal seperti ini akan terjadi.
Di kalangan para artis, saling pamer isi dari jumlah ATM yang mereka miliki adalah hal yang biasa.
Mulanya, mereka sungguh mengira jika mereka akan melihat siapakah diantara dari mereka berdua yang akan mendapatkan itu dengan harga termahal, namun kini orang tersebut justru menjadi bahan lelucon nomor satu meskipun ia telah memenangkan tantangan itu.
Seketika itu juga, baik Lea maupun Meryl membelalakkan kedua mata mereka lebar-lebar sambil ikut berjongkok di sebelah Ingrid untuk memberikan dukungan pada wanita muda itu.
"Ingrid…"
"Ingrid…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com