webnovel

Ancaman Daniel

"Apakah kau ingin aku menegurnya?" Tanya Aaron, ketika ia melihat wajah Daniel yang tampak semakin dingin.

Daniel tampak berpikir sejenak, kemudian, ia menghela nafas panjang.

"Tidak, biarkan saja," ucap Daniel akhirnya.

"Aku sempat mendengar jika ia telah dijodohkan denganmu, apakah itu benar?" Tanya Aaron lagi, dengan hati-hati.

Daniel memandang Aaron sebentar, lalu ia berjalan mendekati deretan jendela besar di balik meja kantornya.

Lelaki tinggi itu memandang keluar jendela, "itu hanyalah keinginan mamaku, kau tahu itu," Ucapnya, sambil memasukkan kedua tanganya ke dalam saku sisi celananya.

"Tidakkah sebaiknya kau memberitahu orang-orang di kantor jika berita itu tidak benar? Ayesha mengatakan pada orang-orang tentang hal itu," Tanya Aaron, sambil mengerutkan keningnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter