webnovel

Meminta Maaf

"Makanlah. Nanti kalau masih lapar boleh nambah, kok!" Afriza berkata, sambil menyumpit mie di dalam mangkoknya ke dalam mulutnya sendiri.

Nadine hanya dapat menggigit bibirnya digoda seperti itu oleh Afriza.

Pertemuan ini sangat tak ia sangka-sangka. Mana pernah ia mengira akan dapat bertemu dengan Afriza lagi? Tidak, lebih tepatnya, mana mau ia bertemu kembali dengannya setelah pengalaman pahitnya waktu itu? Namun kini Afriza telah menyelamatkannya dari para penodong itu, ia harus bersikap bagaimana?

Semua jenis pikiran berkecamuk di dalam kepalanya, ia sama sekali tak tahu harus bersikap bagaimana pada pemuda itu. Di lain sisi, melihat senyuman manis Afriza yang seperti itu sama sekali tak bisa membuatnya marah padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter