Semua orang terbahak-bahak melihat dare yang diberi Agam kepada Samuel.
"Hai, semuanya."
Namun, tawa mereka harus terhenti ketika mendengar seseorang menyapa mereka semua. Terutama Vano.
Ana yang menyadari kehadiran Anya, segera berdiri, berniat memisahkan diri, tak ingin ikut campur lebih lanjut dalam urusan mereka.
"Gue gak mau ikut campur." Tukasnya sebelum mengundurkan diri.
Anya tersenyum senang mendengar apa yang di ucapkan Ana. "Bagus, kalau emang lo sadar diri."
"Sialan," umpat Ana lalu segera melenggang pergi ke Villa bersama Renata. Jika Ana lama-lama berada disini, bisa-bisa Ana dan Anya menimbulkan keributan.
Sementara Galena yang memang pada dasarnya cuek, namun ia bisa langsung mengetahui bahwa gadis yang baru saja datang ini merupakan pengganggu, kasarnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com