Galena berusaha mengumpulkan kesadarannya ketika seseorang menepuk-nepuk pipinya dengan pelan. Berusaha membangunkan Galena.
"Lo ikut sarapan enggak?" tanya Chintia, Galena kembali memejamkan matanya dan menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Gue gak biasa sarapan,"
"Beneran?"
Galena menganggukan kepalanya.
"Ya udah lo kalau mau tidur, tidur aja lagi. Jam sepuluh kita ke kebun binatang."
Galena hanya bergumam tidak jelas dan kembali melanjutkan tidurnya.
Tak ingin memaksa Galena, Chintia memutuskan untuk keluar kamar. Ia hampir memekik karena terkejut melihat Vano sudah berdiri di depan kamarnya. Penampilan Vano terlihat segar, menggunakan baju berlengan panjang berwarna abu-abu dan celana panjang hitam.
"Lo ngapain di sini? Mau ketemuin gue sama mantan gue lagi?" rupanya Chintia masih dendam soal semalam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com