Aqila terpaksa pulang dengan menggunakan taxi. Perkataan Fadhil tadi masih begitu melekat di ingatannya. Perkataan yang sungguh tidak biasa diucapkan oleh seorang Fadhil. Pulang ke rumah pun tidak lantas membuat Aqila lega. Karena pada akhirnya dia nanti harus bertemu dengan suaminya lagi.
Aqila masih belum tahu apa yang nembuat Fadhil berubah sikap. Ingin bertanya tapi kalah dengan egonya yang lebih besar. Sehingga Aqila enggan untuk bertanya ada apa sebenarnya dengan suaminya.
"Bikin apa ya yang bisa bikin Fadhil senang? dia kan paling senang kalau aku ngerjain pekerjaan rumah." Aqila tersenyum karena mempunyai ide untuk mengambil hati Fadhil. Dia lalu memulainya dengan mencuci pakaian Fadhil dan miliknya. Setelah mencuci, Aqila melirik jam masih tengah hari. Dia lantas melanjutkan dengan membersihkan rumah. Berusaha semaksimal mungkin agar Fadhil senang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com