Ardan melihat seorang gadis berseragam sekolah sedang berdiri di depan masjid. Celingukan seperti mencari seseorang. Tapi dia diam saja. Seperti tak asing dengan wajah itu. Ardan yang baru selesai dari kamar mandi, memakai kaos kaki dan sepatu karena mau pulang.
"Eh, cewek cupu. Di sini kamu rupanya." beberapa anak sekolah lain tiba-tiba mendatangi gadis yang dilihat Ardan tadi.
"Iya, mau apa kalian?"
"Tes semester besok pagi, bagi contekan buat kita. Kalau enggak, kami akan kerjain kamu lagi. Oh ya jauhi Rado."
"Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Rado."
"Kamu ini kelihatan pendiam tapi ternyata pembohong juga ya. Awas ya kalau sampai aku lihat Rado dekat sama kamu lagi." beberapa gadis itu langsung pergi begitu saja. Kejadian itu menarik perhatian Ardan. Dia memberanikan diri mendekat karena gadis yang tadi ia lihat tampak menangis dalam diam.
"Assalamualaikum." sapa Ardan.
"Waalaikumsalam." jawab si Gadis sambil mengusap airmatanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com