Arumi masih saja mengomel meski Axel sudah masuk ke dalam kamar untuk beristirahat. Kamarnya kini kosong.
"Alisha, kamu dimana sekarang? kenapa tisak mau sabar dulu?" bisik Axel.Tidak ada Alisha di sana. Kalau saja dia mau jujur dari awal, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini. Semua bukti sudah di tangan. Hanya tinggal menguatkan saja dan membuat pelaku mengaku atas kejahatannya. Axel harus segera mandi dan makan. Lalu memberikan bukti-bukti yang dia dapat dari pengamatannya hari ini dan sebelum-sebelumnya. Lelah rasanya. Tapi dia berjanji pada dirinya sendiri untuk mengungkap semuanya.
Selesai istirahat, Axel langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana sudah ada kedua orangtuanya, Aqila dan Ardan yang sudah menunggu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com