Rayyan bahagia sekaligus bingung dengan pesan yang baru saja dikirimkan oleh Axel padanya. Ia jadi ingin cepat-cepat sampai di rumah untuk membahasnya dengan Axel. Sedangkan wanita yang ada di sebelahnya saat ini masih terlihat murung. Rayyan jadi bingung harus bagaimana merayu istrinya ini agar bisa tersenyum lagi. Dia Paham bagaimana perasaan Arumi. Tentu saja Arumi merasa terpukul. Karena Arumilah yang merawat Alisha sejak kecil. Dan ketika alisnya besar malah mengatakan tidak ingin tinggal dengan Arumi, perasaannya mungkin sangat sedih sekarang.
"Ma, tidak usah sedih lagi ya. Ada kabar gembira dari Axel. Tapi kita bicaranya di rumah saja nanti ya." ucap Rayyan.
"Berita apa, Pa?" tanya Arumi sambil menyeka air matanya.
"Adalah pokoknya. Kita bahas nanti saja di rumah ya. Mama lapar Tidak?" tanya Rayan
"Laper sih Pa. Tapi kalau mama ingat kata-kata Alisha, mama jadi kenyang. Mama nggak pengen makan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com