Hari-hari Axel di kampus barunya tak beda dengan saat dia SMA. Menjadi salah satu Maba yang digandrungi oleh banyak mahasiswi. Sifatnya yang cuek, dingin, dan hemat saat bicara membuat para gadis penasaran padanya. Tak hanya dari jurusannya, tapi juga dari jurusan lain juga mengidolakannya. Wajahnya yang tampan dan kulit yang bersih menjadi nilai tambah bagi pemuda berusia delapan belas tahun itu. .
"Axel, mau pulang?" sapa seorang gadis berambut panjang yang merupakan teman satu kelas Axel.
"Iya." jawab Axel singkat.
"Aku boleh nebeng ga?" si gadis itu mencoba mengimbangi langkah Axel.
"Maaf aku buru-buru." Axel merogoh sakunya, mengambil kunci mobil. Dia mengabaikan gadis yang tadi bicara padanya.
'Awas kamu, Xel. Lihat saja nanti. Walau kamu cuek, aku masih penasaran sama kamu. Lama-lama juga bakalan jatuh ke pelukanku.' batin gadis itu, hanya bisa menatap Axel yang sudah melaju dengan mobil sedannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com