Tekat Fadhil ternyata mencuri perhatian Arumi dan Rayyan. Keduanya merasa kagum dengan kemandirian Fadhil. Siapa sangka jika Fadhil memang ada hati dengan Aqila. Pemuda itu juga ternyata gigih untuk memperjuangkan Aqila meski caranya salah.
"Pah, gimana menurutmu tentang Fadhil? apa kira-kira masuk kriteria menantu idaman?" tanya Arumi.
"Papa sih terserah Aqila aja Mah. Kalau memang Aqila suka sama Fadhil gapapa. Papa setuju saja. Yang penting Fadhil memang benar-benar baik."
"Kepribadian anak itu bisa terlihat aslinya saat dia jauh dari orangtuanya. Kalau dia jauh dari orangtuanya tapi dia tetap baik dan tidak terpengaruh dengan pengaruh buruk yang ada di lingkungannya, berarti dia memang anak yang baik. Begitupula sebaliknya. Jadi nanti kita lihat Fadhil seperti apa jadinya? Anak kita, Axel juga akan kita lihat seperti apa dia nanti. Sebagai orangtua kita tetap mendoakan anak-anak kita. Tetap ikhtiyar agar anak-anak kita selalu dilindungi Allah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com