Awang dan Safira duduk berhadapan dengan Arumi dan Rayyan di taman samping rumah. Lama sekali mereka saling diam, sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Arumi dan Rayyan yang cemas. Sedangkan Awang dan Safira yang bingung harus memulai pembicaraan mereka dari mana.
"Rum, aku dan Safira baru saja kehilangan anak kami." Awang tertunduk. Safira langsung menangis saat itu juga.
"Ameera? ada apa dengan Ameera?" tanya Arumi. Setahu Arumi, Awang sudah punya anak bernama Ameera yang harusnya sekarang berusia 9 tahunan.
"Ameera pergi untuk selamanya. Dia meninggal, Rum."
"Innalillahi wainnailahi Rojiun. Sakit apa?"
"Enggak sakit, Rum. Cuma panas sebentar terus ga tahu kenapa tiba-tiba dia pergi begitu saja. Saat perjalanan ke rumah sakit." Awang tertunduk dan mengusap airmatanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com