Rayyan membicarakan masalah yang sedang menimpa Keenan pada Arumi. Mereka kini sangat khawatir dengan keadaan Fathiya yang harus masuk rumah sakit karena hal ini. Arumi tentu saja sangat mencemaskan keadaan Fathiya yang sedang hamil muda. Dia tahu sekali bagaimana rasanya dikhianati oleh suami sendiri ketika dalam keadaan hamil.
"Bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi, Mas?" ucap Arumi sambil memakai jilbabnya. Buru-buru dia mengenakannya karena akan menengok Fathiya.
"Aku juga tidak tahu. Keenan hanya bilang Olivia yang melakukannya." Rayyan tak kalah sibuknya. Memakai kaos dan celana dengan cepat.
"Untung saja waktu itu aku tidak tergiur dengan tawarannya. Persis seperti dugaaanku. Olivia punya niat yang tidak baik. Seperti waktu itu dia ingin tanda tangan kalau ada kamu. Aneh sekali. Padahal di depannya itu ada istrinya," gerutu Arumi sambil mengingat waktu dia bertemu Olivia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com