Sore hari setelah pulang bekerja, Rayyan sengaja mampir ke toko sepeda untuk membeli sepeda untuk dia dan Arumi. Tak lupa dia belikan baby carrier untuk kedua buah hatiya. Dia memilih boncengan yang benar-benar aman untuk anaknya. Yaitu yang ada sandaran punggung dan pijakan kakinya. Dia tak sabar untuk bersepeda bersama istri dan kedua anaknya.
"Assalamualaikum." Sapa Rayyan saat dia sudah sampai di depan pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam.. Eh Papa sudah pulang. Axel, Aqila.. Papa pulang nih, Nak."
"Papa.. papa.. ain... ngeng.." ucap Axel.
"Maaf sayang Papa tadi ga beli mainan. Minta mobil-mobilan. Tapi papa bawain sesuatu lho buat kalian."
"Bawa apa, Mas?"
"Bentar lagi juga nyampe pic upnya."
"Pic up? ngapain beli pic up?"
"Bukan beli pic up Mama Rum. Tapi Papa beli... Ah nanti aja deh kejutan." Rayyan membuat Arumi penasaran. Entah apalagi yang dibeli oleh Rayyan.
"Beli apaan sih? sapi, kambing, kelinci? jangan aneh-aneh ya Papa Ray."
"Ada deh mau tahu aja."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com