webnovel

KECEMBURUAN ARUMI

Pertemuan Arumi dengan dokter Jihan membuat perempuan itu merasa tidak tenang. Memang terdengar sangat konyol mengingat yang dilakukan Rayyan dan Jihan adalah perjanjian sepasang remaja yang tidak masuk akal. Tapi Arumi kemudian sadar bahwa janji adalah hutang. Jika di masa lalu Rayyan memang pernah menjanjikan sesuatu pada Dokter itu, maka Rayyan harus segera menyelesaikannya.

Selama dua hari ini Arumi memikirkan tentang hal ini. Jihan yang baik hati, haruskah tersakiti dan kecewa, jika tahu dirinya dan Rayyan akan segera rujuk? Arumi melihat beberapa kali kartu nama Dokter Jihan. Dia ingin memberikan nomor itu pada Rayyan. Tapi kenapa rasanya tidak rela jika dia memberikannya pada Rayyan?

"Permisi Bu Arumi, Pak Rayyan sudah datang." ucapan Afika membuyarkan lamunan Arumi.

"Eh.. iya, Fik. Makasih."

"Kamu kenapa, Rum? dari kemarin aku telpon dan video call tidak pernah dijawab." ucap Rayyan yang tiba-tiba sudah ada di depannya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter