(POV Sora)
Sore ini, aku dihadang tiga berandalan yang memakai seragam sekolah khusus laki-laki. Aku tahu, sekolah itu memang terkenal dengan kenakalannya. Apalagi tempat belanja yang baru aku kunjungi, dekat dengan sekolah itu.
Tubuh mereka menjulang tinggi, wajah mereka menyeramkan. Aku diseret ketembok dan diminta menemani mereka jalan-jalan.
Orang-orang yang lewat tidak ada yang membantu. Bukan tidak mau, sepertinya mereka terlalu takut berurusan dengan para berandalan ini. Mereka hanya menatapku dengan wajah kasihan, lalu berlalu begitu saja.
"Nona, ikut kami main sebentar. Kita bersenang-senang di tempat karaoke." Salah satu berandalan itu mencengkram tanganku sambil mengatakannya.
Dua lainnya memelototi bawah rokku dan juga bagian dadaku yang menonjol. Wajah mereka menunjukkan kalau mereka sedang terangsang.
Aku bergidik ngeri, tetapi aku tidak panik karena ini bukan pertama kalinya aku dipelototi seperti ini.
Ah, sialan... kukutuk kau dada besarku! Ini salahmu!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com