"Ya ampun kak Sean, kamu itu keterlaluan Ya. Kan kasihan Jessi kalau kamu ajak begadang setiap malam, kalau kondisinya tidak sedang hamil sih tidak apa-apa. Tapi ini lihat, perutnya sudah sebesar itu. Ya Tuhan aku ingin sekali menyentuhnya. Apa boleh aku menyentuhnya!" tanya Viola sambil menatap Jessi dia begitu gemas. Gemas ingin menyentuh perut Jessika.
"Tentu saja tidak ada yang melarangmu, kecuali si Robin ini. Dia tidak boleh menyentuh istriku sama sekali!" kata Sean dengan senyumnya yang manis.
"Ya ampun brengsek lu Sean. Lu pikir gue cowok apaan. Jelek-jelek begini gue gak akan makan istri teman sendiri. Gue juga udah punya dong. Cewe yang paling gue sayang. Nih Violaku tercinta," ucap Robin sambil menghampiri Vio dengan senyuman yang gemas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com