Herman berlutut di depan Defri. Dia tidak siap jika Defri membencinya. Memutuskan hubungan kekerabatan mereka. Herman tak mau itu terjadi. Sampai kapanpun Herman tidak ingin dibenci sahabatnya sendiri.
"Jangan berkata seperti itu besan. Jangan putuskan hubungan persaudaraan kita. Aku tahu jika aku salah, tapi semuanya sudah berlalu besan. Bara sudah normal dan kembali ke kodrat. Mereka saling mencintai. Jangan pisahkan mereka."
"Saling cinta? Omong kosong apa yang anda bicarakan?" Defri Mendecih.
"Aku tidak bicara omong kosong besan. Mereka berdua saling mencintai. Dulu memang Bara seorang gay tapi sekarang dia sudah sembuh. Bara menjadi gay bukan karena keinginannya, tapi karena keadaan. Pelecehan yang dialami waktu kuliah turut membuatnya menyimpang. Tapi itu dulu, sekarang dia sudah sembuh dan sudah bertobat. Besan, aku mohon jangan lakukan itu." Herman menangis dan berlutut di kaki Defri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com