Zulkifli membuktikan ucapannya, dia datang ke Amerika, menjenguk anak-anaknya, menengok Hasnah, dan tentu saja mengusir pasangan suami istri, Rita dan Juragan Rusdi dari apartemen anaknya.
Rendi menarik tangan Ronal ke studio.
"Bro! Bagaimana ini...? Ayah beneran datang!" Rendi panik.
"Mmh bagaimana ya?!" Ronal menelan ibu jari ke bibir, matanya ke atas, berpikir.
"Bro...gimana...jangan lama-lama mikirnya, 20 jam lagi pesawatnya tiba!" Rendi gelisah.
"20 jam ya...berarti besok siang itu! Berarti kita masih sempat tidur 10 atau 12 jam dulu, makan dulu, santai dulu!" Sahut Ronal tenang. Ronal memang kepengen tidur, mengantuk kebanyakan kerja, masak banyak untuk orang banyak.
"Aish jangan mikir tidur dan makan segala, Kita mikir gimana ibu dan Juragan Rusdi bisa pindah! Pliss bro...mikir" Rendi serius panik.
"Ya kalau gitu kita bilang aja!" Kata Ronal masih dengan sikap tenangnya.
"Tenang...tenang easy going, okey!" Ronal menghembuskan nafas perlahan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com