Murni Hamil

Rafael menghidupkan CD, musik klasik mengalun lembut, membuat pendengarnya serasa berada dalam keheningan yang membuat mereka ingin segera ingin berbaring dan membangun mimpi.

"Ajarin aku berdansa !" Kata murni malu - malu.

Rafael tertawa lembut.

Mereka tidak pernah berdansa. Dan belum pernah mengajarkan istrinya itu berdansa, takut Murni tidak menyukainya.

"Kemari lah...!" Murni mendekat ke pelukan Rafael.

"Ikuti gerakan ku!"

Selanjutnya pasangan itu menari mengikuti alunan musik yang lembut dan romantis. Hangat dan menggairahkan.

Di benua yang lain,

Mamak Ping membuang sisa-sisa kabut hitam yang melingkari kehidupan Murni.

_"Semuanya sudah kembali normal!_ katanya penuh syukur.

Mamak Ping mengirim pesan mimpi ke Mbo Minah.

_Murni sudah lepas dari musibah...aku titip mereka padamu...!_

Mbo Minah terbangun.

Dia senang mendapat pesan itu, tetapi di sisi lain, dia mengkhawatirkan keadaan mamak Ping.