Mbah Sundari, kakak kandung Mbah Yam beda usia 7 tahun dari Mbah Yam. Dia tinggal dengan anak perempuannya bersama menantu dan 2 orang cucunya. Cucu-cucunya itu sudah selesai kuliah dan bekerja.
Mbah Yam tinggal sebatang kara di Anggana. Tanpa keluarga suami dan anak. Dia memiliki saudara angkat Kartini ibunya Richman. Baginya Kartini adalah keluarganya, Richman anaknya, Murni menantunya. Beruntungnya di masa tuanya, hidupnya di ramaikan dengan para santri di rumahnya yang sekarang berubah fungsi menjadi pesantren..Dia tidak kesepian lagi.
Selama tinggal di Anggana, Mbah Yam tidak pernah pergi jauh. Dia takut pergi kemana-mana.
.....
Orang-orang desa bergantian datang bertamu, mereka ingin melihat tamu jauh yang konon dikatakan menghilang. Mbah Yam menceritakan riwayat hidup dan pengalamannya selama tinggal di Kalimantan. Mbah Yamini dan Mbah Sundari bertangis-tangisan dan menyesali setiap mengingat rentang waktu yang hilang diantara dua bersaudara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com