Reyhan memilih tidak berangkat ke kantor hari ini, karena ia ingin menemani istrinya sidang skripsi. Berkali - kali dirinya melirik perempuan di sampingnya yang terlihat gusar, ia mengulurkan tangan kirinya menggenggam tangan istrinya. Sedangkan tangan kanannya memegang setir mobil.
Tangannya yang awalnya dingin, kini terasa hangat. Kelli yang awalnya menatap keluar kaca jendela, kali ini mengalihkan tatapannya ke wajah suaminya. Ia bisa melihat laki - laki itu tersenyum, entah kenapa dirinya sulit sekali tersenyum.
"Gugup, ya?" Lampu lalu lintas berwarna merah, ia menatap sepenuhnya ke arah istrinya. Kedua tangannya menggenggam kedua tangan perempuan itu, tidak lupa senyuman hangat itu masih melekat di wajahnya.
"Rileks... kalau kamu gugup, nanti blank. Kurang satu langkah lagi, aku yakin kamu bisa lewatin ini." Reyhan menatap istrinya dalam, berusaha menyalurkan ketenangan lewat matanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com