Keisya kembali ke tempat Fariz dan Aldo berada, keningnya langsung mengernyit saat melihat hanya ada fariz doang disana.
"Aldo mana?" Batinnya.
Dia ingin bertanya kepada fariz tapi dia merasa gengsi karna posisinya saat ini sedang ngambek ke laki-laki itu.
"Aldo udah pergi tadi, dia ngerasa ngga kuat ada di antara kita berdua katanya," celetuk Fariz yang seolah tau isi hati Keisya.
"Ngga nanya," judes keisya seraya berniat pergi dari sana setelah meletakkan barang bawaannya ke troli yang sedang di pegang oleh Fariz.
"Oh yaudah," fariz mengedikkan bahunya, dia juga memilih untuk tetap berpura-pura acuh tak acuh kepada gadis itu.
Langkah keisya terhenti, dengan tangan yang mengepal dia mengambil benda pajangan yang ada di sampingnya kemudian berbalik badan dan langsung melempar Fariz dengan benda tersebut, "dasar ngga peka! Dasar manusia es! Dasar ngga punya hati!" Dumelnya dengan jengkel.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com