webnovel

HARAPAN DAN IMPIAN DANIEL

"Kenapa wajah paman muram?" Tanya Dhenisa dengan penuh perhatian.

"Aku tidak enak badan Zee, aku ingin marah saja hari ini." Jawab Daniel seraya menyandarkan kepalanya di bahu Dhenisa.

"Ingin marah kenapa? Pada siapa?" Tanya Dhenisa lagi sambil meraba kening Daniel.

"Dengan keadaan semua ini Zee, kenapa untuk mendapatkanmu banyak sekali ujian yang aku jalani. Dan barusan ingin sekali aku menendang wanita yang tidak tahu malu itu." Ucap Daniel sambil menekan kepalanya yang terasa pusing.

"Tinggal dua Minggu kita sudah sah menikah paman, bersabar ya?" Ucap Dhenisa meraih kepala Daniel agar berbaring dalam pangkuannya.

"Aku merasa lelah Zee, aku merasa takut tidak bisa bersamamu." Ucap Daniel dengan wajahnya yang terlihat merah.

"Paman jangan bicara seperti itu, sekarang pikiran dan tubuh Paman dalam keadaan capek. Paman istirahat saja ya?" Ucap Dhenisa seraya memijat kepala Daniel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter