Di dalam dekapan Papinya dan belaian lembut Maminya, Annara menumpahkan segala kesedihannya.
"Jangan menangis lagi Annara, semua akan baik-baik saja sayang." Ucap Nadine sambil membelai rambut Annara.
"Ya sayang, benar apa kata Mami semuanya sudah berlalu dan sekarang kamu berhenti menangis ya, nanti cantik kamu hilang kalau menangis terus Anna." goda Ardham membuat wajah Annara memerah lagi.
"Sekarang bersihkan wajahmu dan temuilah Ryu di kamarnya di samping kamar Zeline." Ucap Nadine pada Annara.
"Mami apa benar Ryu sudah di kamar inap?bagaimana dengan lukanya? punggungnya tembus oleh pedagang samurainya Mam." Ucap Annara yang sangat terkejut kalau Ryu sudah melewati masa kritisnya, dan lagi berapa lama memang dia pingsan sampai Ryu selesai operasi dia sama sekali tidak tahu.
"Ryu sudah melewati masa kritisnya, dan kamu tahu sayang saat dia tidak sadar dia memanggil namamu terus." Jawab Nadine dengan tersenyum.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com