CINTAMU HANYA MILIKKU (3)

Semua diam menunggu Juan di depan ruang operasi, tidak ada satupun yang bicara selain berdoa dalam hati untuk keselamatan Juan, seorang laki-laki yang tampan, baik hati, sopan dan tidak banyak bicara.

Semua keluarga sangat menyayangi Juan sebagai pewaris utama untuk menggantikan Ardham suatu saat nanti.

Nadine berkali-kali menarik nafas dalam-dalam melepaskan semua rasa beban yang menghimpitnya.

Ardham memeluk pundak Nadine dan berkali-kali mengecup puncak kepalanya.

"Jangan sedih sayang, kita harus kuat." ucap Ardham sambil mengusap lembut pundak Nadine.

"Kasihan Juan, yang harus menerima hukuman yang bukan kesalahannya." ucap Nadine dengan sedih.

"Hm, mungkin ini semua sebagian dari ujian untuk Juan sayang." ucap Ardham semakin erat memeluk Nadine.

Zeline menatap nanar ke pintu ruang operasi, hatinya benar-benar terluka melihat orang yang di cintainya dalam keadaan kritis.