Sejak Nadine resmi di nyatakan hamil oleh Dokter kandungan yang di pilih Ardham, sikap Ardham semakin protektif dan posesif sekali.
Seperti siang ini, sedari pagi sampai siang Ardham bermalas-malasan di tempat tidur sambil berbaring di pangkuan Nadine.
Nadine yang fokus membaca buku panduan kehamilan dan melahirkan, agak sedikit terganggu dengan tangan Ardham yang jahil meraba kesemua tubuhnya.
" Ardham! bisa diam tidak, aku tidak bisa konsentrasi bacanya kalau seperti ini." ucap Nadine sedikit gemas dengan sikap Ardham yang semakin manja sejak mulai mengidam yang aneh-aneh.
Beda dengan dirinya yang lebih cenderung pada hasrat seksualnya yang menjadi lebih besar, jika melihat Ardham dalam keadaan rambut basah dengan dada yang telanjang, pemandangan itu sangat menggoda Nadine dan ingin segera menyalurkan hasratnya yang langsung memuncak.
" Sayang." panggil Ardham membuyarkan lamunan Nadine tentang gairah seksualnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com