Hendry mendiamkan tubuh Vero di bawah shower. Vero yang berada dalam imajinasi liarnya, kadang terlihat tidak apa-apa dan kadang membuat Hendry sampai menangis tak tega. Memori sepuluh tahun lalu kembali muncul, seperti borok yang tak kunjung hilang, itu akan sangat menyakitkan, dan tentu saja akan lebih menyakitkan buat Vero.
Vero melihat ke atas, memperhatikan butiran air yang jatuh. Ya. Kadang Hendry berpikir, mempertemukan Vero dengan butiran air membuat Vero jauh lebih tenang. Cara itu biasa ia gunakan ketika tak lagi sanggup menangani Vero yang mengamuk. Vero akan tetap tenang, setidaknya sampai Hendry menarik ikat pinggangnya, membalik tubuh Vero dan mengikat kedua lengan Vero saling merapat di belakang punggung.
Ia terkekang. Vero menggeram setelahnya, tentu saja ia berusaha melepaskan diri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com