Damian menyandarkan punggung di sofa kamar menatap Karin yang duduk terdiam di pinggir tempat tidur.
"Apa kamu mendengarku Riana? aku tidak bisa lagi membuat hati kamu terluka. Kamu baru saja kecelakaan karena hati kamu cemburu dan terluka. Aku tidak mau hal itu terjadi padamu." ucap Damian dengan ketakutannya.
"Aku sudah mengatakan padamu, aku minta maaf padamu. Aku tidak akan lagi mendengar apapun dari orang lain. Aku hanya mendengar ucapan kamu saja." ucap Karin dengan perasaan bersalah.
Damian menghela nafas panjang menatap penuh wajah Karin.
"Apa saja yang kamu bicarakan dengan istri Anwar? kenapa aku lihat kamu terlihat serius di sana?" tanya Damian dengan tatapan mengintimidasi.
Karin menundukkan wajahnya, merasa bingung harus jujur atau berbohong.
"Dengar aku Riana, aku adalah suami kamu. Siapa yang peduli sama kamu dan bayi kamu jika bukan aku! suami kamu! aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu lagi Riana." ucap Damian dengan wajah sedih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com