"Apa Kirana tadi ke sini sayang?" tanya Aska setelah pulang dari kerja hampir jam sepuluh malam.
"Hmm." sahut Karin hanya dengan deheman sambil memberikan teh lemon hangat pada Aska.
Aska mengambil nafas panjang, dia tahu Karin pasti marah karena dia pulang kerja malam lagi padahal dia sudah berjanji untuk tidak bekerja terlalu keras.
Aska meletakkan cangkir tehnya di atas meja, kemudian duduk berlutut dihadapan Karin sambil menjepit kedua telinganya.
"Aku minta maaf." ucap Aska dengan kedua mata yang penuh penyesalan.
Karin menatap wajah Aska yang memelas belum lagi kedua mata polosnya yang menatapnya seolah-olah tidak berdosa.
"Kali ini maafkan, lain kali aku akan menghukum mu untuk tidur di luar kamar selama seminggu." ucap Karin sambil menjepit hidung mancung Aska dengan gemas.
Bagaimana Karin bisa marah pada Aska yang selalu melelehkan hatinya hanya dengan tatapan matanya saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com