webnovel

Are you seriously

Kita mau makan dimana? Tanya sansa

"tuh tempatnya" Bani menunjuk sebuah resto yang berada di lantai bawah, itu adalah sebuah resto masakan jepang.

Sansa hanya mengangguk dan menelan ludah pada saat bani menunjuk resto masakan jepang, dia melihat betapa ramainya orang yang makan disitu. Betapa sialnya dia hari ini.

Sampailah mereka di resto jepang, mereka langsung mencari tempat yang kosong dan segera memesan makanan yang ada di menunya.

Tiba tiba terdengar suara insturmen selamat ulang tahun, karena salah satu pengunjung disitu ada yang lagi berulang tahun. Bani langsung memanfaatkan situasi untuk memberikan sesatu ke pacarnya.

"sekarang aku ingin kamu merem" kata bani dengan memegang tangan sansa

Dengan cepat sansa langsung memejamkan matanya sambil di iringi lagu jamrud selamat ulang tahun

Sansa merasa deg degan, dia penasaran sesuatu apa yang akan di berikan oleh pacarnya.

Dengan cepat bani mengambil kotak kecil yang ada di sakunya dan menaruh di hadapan sansa.

Bani menyuruh membuka matanya sansa. Sansa terkejut dia melihat sebuah liontin batu ruby di hadapannya. Seolah dia tidak percaya bahwa bani akan memberikan permata secantik ini untuknya.

"are you seriously" kata sansa dengan tidak percaya

"iya. Aku serius. Ini untuk kamu. Ini sebenanrya bukan dari aku" jawab bani dengan tenang

"trus ini dari siapa? Seseorang siapa yang brani memberikan permata secantik ini kepadaku? Tanya sansa dengan nada mendesak

"ini dari ibu. Ibu aku, ibu ingin memberikan ini kepadamu" jawab bani lagi

Sansa langsung memeluk bani, dia merasa sperti orang yang sangat beruntung mendapatkan pacar yang baik.

"aku gak bisa berkata apa apa lagi, aku merasa seperti baru saja dilamar dengan sebuah liotin oleh orang yang dia sayangi" sisil hampir saja menangis, karena terharu betapa perhatiannya bani dan bundanya terhadapnya.

Makanan yang mereka pesanpun datang. Sansa masih sibuk melihat liontin yang masih ada di dalam kotak kecil itu. Seakan akan dia telah di hipnotis oleh liontin sampai sampai nafsu makanya hilang seketika. Bani langsung bergegas ke blakang sansa untuk memakaikan liontin yang cantik itu ke lehernya.

"kamu terlihat cantik mengenakannya, tapi kurang pas dengan style mu yang saat ini" kata bani sambil senyum mengejek

Sansa menghiraukan perkataan bani, dan langsung mengambil handphonenya untuk berkaca melalui kamera handphonenya.

Dari kejauhan ada seseorang yang memanggil namanya bani

"bani.... " kata seseorang yang memangilnnya

Dengan refleks bani melihat orang tersebut sambil menunjuk

"erick, kamu erick kan. Jawab bani sambil menyodrokan tanganya.

Erick adalah teman kecil bani, yang dimana pada saat smp mereka harus berpisah karena keluarga Erick harus pindah ke kalimantan yang dimana bapaknya mendapat job baru disana. Mereka saling menanyakan kabar dan saling muji satu sama lain. Menurut erick bani gak banyak berubah begitu juga sebaliknya.

"ehh btw, ini siapa cwek di samping Kamu ban? " Tanya erick ke bani sambil matanya melihat ke arah sansa

"nih kenalin, ini sansa calon istri aku, doain yaa" kata bani smbil senyum kecil ke arah sansa

"aku erick, erick tann. Teman kecilnya bani" sambil menyodorkan tngan kearah sansa

Sansa gak langsung merespon pas mau kenalan. Sampai sampai erick memperkenalkan dirinya kedua kali

"heii.. Hello.." kata erick lagi sambil tangannya turun naik didepan wajah sansa.

Dengan spotan sansa langsung menjawab "hei.. Aku sansa," jawab sansa dengan cepat

Erick dan sansa saling kenalan. Tatapan erick gak lepas melihat sansa yang hanya memakai piyama. Bani Langsung mengajak erick untuk ikut gabung bersama mereka. Tanpa pikir panjang Erick langsung mengiyakan ajakan dari teman lamanya itu. Mereka melanjutkan kembali obrolan masa kecil yang sudah lama berpisah itu. Sansa hanya ikutan nyimak dari obrolan mereka berdua.

Saking asiknya ngobrol, waktu hampir menunjukan pukul 10 malam. Sansa memberikan kode mengantuk kepada bani untuk waktunya pulang. Sebagian tempat makan di mall udah pada beres beres mau tutup.

Bani, sansa, dan erick beranjak dari resto makanan jepang itu. Dalam perjalanan ke parkiran, erick melihat betapa manjanya sansa ke bani. Sesekali erick melihat sansa melayangkan ciuman ke pipih bani. dan merasa gak enak sama pasangan itu. Ingin rasanya erick cepat cepat berpisah dengan mereka karena gak kuat melihat pasangan yang sedang bermesraan.

Berapa lama kemudian erick izin pamit ke bani dan sansa. Karena dia memakirkan mobilnya satu lantai di atas tempat parkiran mobilnya bani. Mereka berpisah di depan tangga eskalator.

Pasangan ini pun langsung melanjutkan langkah mereka ke parkiran. Di dalam perjalanan ke rumah sansa. Sansa tampak melamun mengingat tatapan erick tadi, tatapan yang tajam seolah ingin melahapnya. Tiba tiba notif instagram sansa berbunyi, itu adalah erick yang meminta pertemanan dengan sansa. Sansa hanya melihat begtu saja belum langsung mengonfirmasi. Dia lngsung meletakan hpnya di dasbor mobil dan langsung meyenderkan kepalanya di bahu bani.

"kamu ngantuk ya babe? " tanya bani sambil mengusap kepala pacarnya

"enggak, aku hanya ingin senderan di bahumu, ingin lama di dekat kamu" jawab sansa dengan manja.

Merekapun tiba di rumahnya sansa, sansa langsung keluar dari mobil dan langsung menuju ke arah pagar rumahnya. Sebelum bani beranjak pergi, notif dari hpnya sansa berbunyi. Bani langsung melihat ke arah laci mobil kalau hpnya sansa tergeletak disana. " babe hape kamu mau di tnggal disni? Teriak bani dari dalam mobil.

sansa langsung membalikan badannya dan langsung menuju ke arah mobil untuk mengambil hpnya.

"tadi hp kamu bunyi tuh, mungkin ada notif masuk" ujar bani

"mungkin notif baterai lemah" jawab sansa dengan cepat dan langsung balik lagi ke arah pagar rumah,

Bani langsung menancap gas mobil untuk bergegas pulang.

Sansa langsung ngecek hpnya, di situ erick megirimkan pesan lewat DM ignya.

πŸ“© "trima permintaan pertemanan, dan jgn lupa di follow balik"

Sansa langsung mengonfirmasi permintaan pertemanan dari erick dan langsung follow balik.

Ayahnya sansa keluar dari dalam rumah untuk mengunci pintu pagar, dia melihat anaknya masih berada di dekat pagar. "udah pulang nak? "

"nih baru sampai yah" jawab sansa sambil berjalan masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamarnya.

Dia menjatuhkan diri ke kasurnya untuk rebahan karena merasa kecapean sehabis jalan bersama bani.

Setelah setengah jam kemudian terdengar notif masuk di handphonenya sansa. Dia berharap itu pesan masuk dari bani.

πŸ“© "thankyou udah di konfirmasi" ujar erick lewat ignya. Erick berharap sansa membalas chat dm darinya.

Sansa melihat kalau itu pesan dari erick

"oh iyaa " jawab sansa dengan singkat

Dengan cepat erick lansgung mebalas dm masuk dari sansa

πŸ“© "udah sampai rumah?"

"nih barusan sampai, tadi nama panjangmu siapa?" tanya sansa

πŸ“© "erick tann. Makanya kalo diajak kenalan jangan bengong"

"Santai aja pak, gak usah ngegas" jawab sansa.

Dalam sekejap erick jatuh hati kepada sansa. Dia berusaha mengorntol perasaanya agar tidak terjadi timbulnya rasa suka terhadap pacar sahabatnya itu. Menurut erick namanya perasaan tidak bisa disalahkan.

Next chapter