Setelah kata-katanya, Lee Donghae segera menutup teleponnya. Ia menoleh ke arah Park Chunghee, dan berniat untuk memberikan kecupan hangat di kepalanya, namun apa yang sedang dilihatnya saat ini membuatnya tercengang dalam diam.
Dengan santai, sambil mengamati pemandangan dari balik jendela, Park Chunghee menghisap rokok miliknya. Lee Donghae tidak tahu apakah ia harus terkejut ataukah harus tertawa.
Terkejut karena ini adalah pertama kalinya ia melihat Park Chunghee merokok.
Tertawa karena Park Chunghee benar-benar tidak cocok untuk menjadi seorang perokok.
Wajahnya yang lembut dan polos, menunjukkan dirinya sebagai pria baik-baik yang selalu menjaga kesehatannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com