Beberapa hari perjalanan laut berlalu, selagi ia memulihkan diri. Pada hari ketiga, ia sudah bisa menghirup udara segar di geladak, sambil terus mengawasi Pangeran yang terpuruk didampingi Jiegil dan Sulfa. Perintahnya untuk mengasingkan Damian dari Pangeran setidaknya masih dituruti.
Semua Sargon masih berkeras dengan pendirian mereka. Bahwa tindakan Damian sudah benar. Setiap kali melihat wajah Damian yang tersenyum-senyum, Wander merasa darahnya bagaikan mendidih. Bahwa Damian masih memiliki hak ikut dalam Festival ini…
Tapi ada bagian dalam dirinya yang seiring berlalunya hari mulai goyah. Ia teringat akan kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya, bagaimana ia hampir membunuh Pangeran itu… Ia teringat akan Pangeran yang disekap, ditutup matanya, telinganya, lebih seperti benda mati bawaan dan beban selama perjalanan melalui medan berat…
Support your favorite authors and translators in webnovel.com