"Kamu…" Ia baru hendak bergumam, ketika Wander menjentikkan lagi surat yang terakhir sambil melakukan gerakan menarik dengan tangan yang lain.
Dua surat di tangan Jie Bi Shinjin melayang kembali ke tangan Wander. Ia sejenak merenungkan isi kedua surat di tangannya itu dan mendadak sebuah tekad muncul dalam dirinya…
Aku tidak akan membiarkan diriku terperangkap dalam lingkaran dan pusaran masa lalu ini… Sudah terlalu banyak yang menjadi korban karena ini. Aku tidak akan terhanyut atau dikecewakan dengan memutus rantai kegelapan ini.
Mendadak kedua surat itu menyala-nyala, terbakar oleh api entah dari mana, lalu seluruh bagiannya tertiup angin dan menjadi abu, tiada tersisa, semuanya dalam sekejap mata.
Hal yang baru ditunjukkan Wander merupakan demonstrasi Khici yang luar biasa.
Jie Bi Shinjin menjerit dua detik setelahnya, "KENAPA KAU BAKAR?! SURAT ITU SANGAT PENTING!? KEBENARAN INI PERLU DIUNGKAPKAN!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com