Bertemu Calon Mertua

Aku masih belum siap saat Ali menjemputku keesokan harinya, aku bahkan belum mandi karena sepulang jaga malam aku langsung tidur dan kalau Bukan Aini teman satu kamarku membangunkanku aku masih terlelap di tempat tidurku.

Masih dengan mengantuk aku menemui Ali yang duduk di teras menantiku, aku benar-benar lupa kalau hari ini Ali mengajakku menemui orang tuanya. Ali menatapku tanpa berkedip wajah bangun tidurku.

"Maaf ketiduran, semalam banyak pasien. Aku mandi dulu ya," tanpa menunggu jawaban dari Ali aku segera ke kamar menyiapkan pakaian yang hendak kupakai kemudian melesat ke kamar mandi.

Aku sengaja berlama-lama di kamar mandi untuk menghilangkan kegugupanku. Ini rasanya berbeda dengan waktu dulu aku akan bertemu orang tua Harsya, rasanya tak segugup ini. Mungkin karena aku dan Ali baru jadian dua hari yang lalu atau mungkin di masa lalu kami bukanlah sepasang kekasih tetapi kami adalah dua orang yang saling bermusuhan.