webnovel

Berani beraninya kau menyentuhku

Kiran dan lila berada diruangan yang sama yang membuat kiran senang karena hanya lila yang baru dikenalnya.

"Kita ke kantin yu,,,,jam mata kuliah yang lain masih agak lama,kita makan siang dulu sekalian kita ngobrol.Ajak lila pada kiran yang di anggukan kiran.

Mereka berdua pergi ke kantin sambil berbincang-bincang di jalan.Saat mereka sedang asyik seseorang menghentikan langkah mereka.

"Hai,,,,,kau mahasiswa baru? boleh kenalan gak? sapa salah seorang cowok yang sudah berdiri didepan kiran dan lila.

Cowok itu terus menatap kiran dengan tatapan menggoda yang membuat kitan merasa tak nyaman.Sedangkan lila melihat malas pada cowok itu.

"Ayo kiran gak usah kau ladenin cowok ini.lila menarik tangan kiran agar mengikutinya.Namun tiba-tiba cowok itu menahan sebelah pergelangan tangan kiran.

Kiran sangat terkejut dan menatap tajam pada cowok yang sudah berani menyentuh.

"Berani-beraninya kau menyentuhku.Dasar kurang ngajar.Bentak kiran dengan kasarnya pada cowok itu.Kiran langsung menarik tangannya dengan kasar.

Mereka menjadi pusat perhatian para mahasiswa lain dan sangat terkejut mendengar gadis itu membentak cowok yang sangat mereka kenal.

Lila tercengang melihat kiran yang membentak cowok itu.Lila tak menyangka saja melihat wajah kiran yang begitu lugu kiranya kiran tak akan bisah membentak orang.

"Hei santai aja kali,,gak usah marah-marah kayak gitu.Saya kan cuman memegang tanganmu bukannya memelukmu.Kayak gak perna di sentuh pria saja.Ucap cowok itu menatap kiran dengan tatapan merendahkan.

Kiran semakin marah wajahnya memerah karena menahan emosinya.Ingin sekali dia menampar wajah cowok dihadapannya itu dengan kuat.

"Kau jadi cowok itu jangan sok kegantengan.Aku sama sekali tak tertarik melihatmu.Aku ingatkan padamu jangan pernah lagi kau mencobah menyentuhku.ucap kiran dengan penuh penekanan sambil menunjuk wajah cowok itu dan menatap tajam padanya.

Lila takjub melihat kiran yang begitu berani."Tak ku sangka ternyata dia tak selugu wajahnya.Batin lila menggeleng-gelengkan kepalanya.Ingin rasanya lila tertawa melihat wajah cowok itu yang tak berkutik.Lila sangat mengenal siapa cowok itu.

Para mahasiswa lain pun semakin terperangah Melihat kiran yang begitu berani.

"Beraninya kau,,,,,cowok itu juga menunjuk wajah kiran namun perkataannya terhenti.

"Hantikan Reza,,,,lila memotong perkataan cowok itu yang bernama Reza."Kau tak bisah melihat cewek cantik langsung kau godain.Dasar PLEYBOY,,tidak semua wanita akan tertarik padamu.ucap lila dengan menatap sinis pada Reza.

Reza mengepalkan tangannya menatap geram pada Kiran dan lila.

"Ayo kiran kita kekantin.Tak usah hiraukan cowok gila satu ini.Lila kembali menarik tangan kiran meninggalkan Reza yang terus menatap mereka dengan marah.Namun mereka tak peduli.

Sedangkan para mahasiswa semakin tercengang,mereka yang melihat yang merasa takut.Karena tak ada yang perna berani berkata kasar kepada Reza kecuali lila dan sekarang kiran mahasiswi baru.Mereka juga tak menyangka ternyata ada juga yang tak menyukai ketampanan Reza.Padahal semua gadis-gadis di campus itu sangat menggilainya,tetapi tidak untuk lila.Mereka akan Rela di sentuh Reza.

"Awas saja,,,aku akan balas kalian.kata Reza dengan wajah menahan marah.Reza meninggalkan tempat itu dengan kemarahan di hatinya.

Sesampai di kantin lila tertawa sangat puas.Kiran hanya menatap bingung lila yang terus tertawa.

"Tak ku sangka,,kau sama sekali tak tertarik padanya.Lila berkata di sela-sela tawanya."Kau tau kiran,semua gadis-gadis di kampus ini sangat menggilainya.Mungkin hanya aku saja yang tak menyukainya dan sekarang kamu juga.Kata lila yang sudah menghentikan tawanya.Mereka sudah duduk di meja kantin.

Kiran mengkerutkan keningnya melihat lila."Emangnya siapa dia aku sama sekali tak tertarik padanya.Aku gak suka kepada orang yang main-main nyentuh kayak gitu.Apa lagi aku lihat dia orangnya kayak mesum gitu.ucap kiran dengan mecibirkan bibirnya.

Lila kembali tertawa."Sama aku juga gak suka kepadanya.Reza itu terkenal pleyboi di kampus ini.Kau tau hampir semua cewek di sini di pacarun trus kalau dia udah bosan di campakan gitu aja.Ucap lila sambil menyeruput minumannya yang baru saja di antar pelayan kantin.

Kiran mendengarkan saja sambil meminum juga minumannya.

Saat mereka sedang asyik berbincang ponsel kiran berbunyi.Kiran tersenyum saat membaca nama penelpon di layar ponselnya."Aris,,,ucap kiran pelan dan langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo Aris,,,kenapa kau menelfonku? Tanya kiran sambil meminum minumannya.Kiran dapat mendengar Aris yang sedang tertawa.

📞"Tidak,,,cuman kangen aja dengarin suara kamu.kini kiran yang tertawa mendengar perkataan Aris.

"Kamu lagi kerja ya,,? aku mau kasih tau sesuatu sama kamu.

📞"Iya ni sekarang aku lagi di ruang kerjaku,,kamu mau cerita apa? kedengaran nya kaya rame di sekitarmu.Kamu lagi di mana?

"Kamu tau tidak,aku lagi di kampus Ris,,hari ini aku udah masuk kuliah,Aku seneng banget.

Kiran begitu bersemangat bercerita kepada Aris.Dia melirik pada lila yang di balas lila dengan tersenyum.

📞"Oh ya,,,aku ikut senang buat kamu.Nanti kita lanjut lagi,aku mau lanjutin kerja aku dulu.Nanti kita ketemuan aja oke.

"Iya Ris,,,daaaa.Kiran memutuskan sambungan telefonnya dan memasukan kembali ponselnya kedalam tas.

Lila melihat pada kiran."Dari siapa? seneng banget kayanya.Pacar kamu ya? ucap lila sedikit menggoda.

Kitan tertawa kecil."Bukan,,,itu sahabat aku dari kecil.sudah ku anggap seprti kakak ku.jawab kiran.

"Ohhhh,,,,lila menggoyang-goyangkan kepalanya mengerti.

"Oh iya,,ceritain tentang dirimu.Biar kita bisah lebih akrab.ucap kiran melihat pada lila.

Lila tersenyum kemudian menarik napasnya pelan."Gak ada yang istimewa dari aku.Aku hanya gadis yang hidup seorang diri.Kedua orang tua aku udah lama pergi.Jadi aku menghidupi diriku sendiri sambil kerja paru waktu setiap hari setelah selesai kuliah.

Kiran menatap lila dengan tatapan nanar.Merasa kasihan kepada lila.Berbeda dengan dirinya yang tak mengetahui siapa orang tua kandungnya tetapi dia bersukur memiliki ibu angkat yang begitu sangat menyayanginya.

😊😊😊😊😊

Next chapter