webnovel

Berkencan ke Bioskop dan Kafe Kopi

Editor: Wave Literature

Setelah berkata seperti itu, An Yuan langsung mengajak An Luo pergi dari sana.

Setelah mereka pergi, semua penonton yang ada di sana melambaikan tangan dan bersorak, "Ratu paling keren! Ratu paling hebat!"

Mendengar seruan dari mereka, nilai kepercayaan Yin Wushuang mulai meningkat. Kemudian Yin Wushuang segera menuju ruang ganti pakaian untuk berganti pakaiannya dan melihat tempat iblis yang tadi sempat ia lihat ketika pertandingan sedang berlangsung.

Sementara itu Ming Qianluo dan Chen Lin menunggunya di luar kamar ganti.

"Ketua OSIS, sepertinya kamu tertarik padanya ya?" Tanya Chen Lin dengan kakinya yang gemetar namun tetap berusaha berbicara dengan santai. Rasanya ia seperti telah disambar petir.

Ia sedikit memiringkan kepalanya dan melihat Ming Qianluo dengan canggung, kemudian ia membuka tutup air mineralnya, mengangkat kepalanya lalu ia pun minumnya.

Dengan tubuh yang lemah begini, bagaimana mungkin ia masih berani datang untuk bertanding?

Sikap Ming Qianluo ini layaknya seorang pria yang sedang ingin menyatakan perasaan cinta yang tulus untuk seorang wanita.

Sikap Ming Qianluo masih tetap elegan, ia duduk dengan tenang lalu ia menoleh dan melihat wajah Chen Lin yang tampak sangat penasaran, dan berkata dengan ringan, "Iya, memang aku sangat perhatian padanya."

Menurut Ming Qianluo semakin banyak orang yang mencurigai hubungannya dengan Yin Wushuang maka akan sangat bagus.

"Uhuk… uhuk…!" Chen Lin tiba-tiba tersedak, ia batuk-batuk. Wajahnya tampak memerah, kemudian ia menurunkan kakinya sembari berkata, "Kamu dan Yin Wushuang ada hubungan apa? Kenapa kamu bisa menemani Yin Wushuang datang kemari?"

"Kemarin aku bertemu dengannya untuk menonton film dan pergi ke kedai kopi, kamu pikir hubungan apa yang kami jalin?" Ming Qianluo berkata pada Chen Lin, dan ia tidak memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ia datang ke arena pacuan kuda karena Yin Wushuang adalah teman kerjasamanya, selain itu ia sendiri juga ingin membantu Yin Wushuang.

Jika Yin Wushuang ada masalah, pasti kerjasama mereka akan batal, alasan Ming Qianluo menemani Yin Wushuang yaitu supaya keluarga Ming dan juga Yin Wushuang bisa percaya padanya.

Chen Lin tidak tahu hubungan antara Ming Qianluo dengan Yin Wushuang, ia menatap Ming Qianluo dan bertanya dengan sedikit gugup, "Sebuah janji, kencan?"

Ming Qianluo dan Yin Wushuang melakukan kencan?

Ming Qianluo tidak menjawabnya lagi, ia hanya memandang Chen Lin sejenak lalu ia mengalihkan pandangannya.

Kemudian Chen Lin menaruh botol air yang tadi ia minum sembari berpikir hubungan yang mereka jalin saat ini.

Berada dalam satu organisasi yang sama, kencan, kecelakaan yang terjadi, membantu Yin Wushuang...

Tunggu, mengapa semakin memikirkannya, ia semakin merasa tidak nyaman?

Chen Lin mengangkat kakinya lagi, ia sedikit gemetar dan merasa cemas. Kemudian tangannya memegang pagar dan ia pun menyandarkan punggungnya di pagar.

 -

Setelah berganti pakaian, tidak lama kemudian Yin Wushuang pun keluar dari ruang ganti.

Karena sebelumnya memakai pakaian yang biasa digunakan untuk pacuan kuda kemudian berganti pakaiannya sendiri, kini rambut Yin Wushuang tampak sedikit berantakan, lalu ia pun mengambil karet untuk mengikat rambutnya.

Rambut yang berantakan itu seketika langsung terlihat rapi. 

Dan ketika ia mengikat rambutnya, ia terlihat semakin cantik. Banyak orang yang mengatakan bahwa kecantikan seorang wanita dapat terlihat dengan jelas saat ia mengikat rambutnya.

Ketika Yin Wushuang mengikat rambutnya, Chen Lin terus melihat Yin Wushuang tanpa mengedipkan matanya sedikit pun. Kemudian Yin Wushuang mengerutkan keningnya dan merasa tidak senang.

Jari-jari tangannya yang ramping dan putih itu mengikat rambutnya yang hitam dan panjang. Kulit tangannya yang putih terlihat sangat kontras dengan warna rambutnya yang sangat hitam. Ketika melihat tangannya tiba-tiba Chen Lin teringat kejadian saat Yin Wushuang memegang tangannya ketika masih berada di atas kuda lalu membantunya dan menahan tangannya agar tidak terjatuh.

Tangan yang lembut dan halus…

'Hey… Apa yang sudah kamu pikirkan?'

Chen Lin memarahi dirinya sendiri, dan ia merasa sepertinya otaknya sudah bermasalah!

Kemudian ia berusaha membuang pikiran aneh yang ada di dalam benaknya, Chen Lin menenangkan dirinya sembari melihat Yin Wushuang dengan kagum.

Chen Lin mengakui bahwa wanita kuat yang ada di depannya ini memang memiliki hati yang baik dan ia juga sangat cantik. Pantas saja Ming Qianluo juga suka padanya.

Andai saja ia berada di posisi Ming Qianluo… saat ini… 

Huftt! Tidak boleh berpikir aneh-aneh! Lebih baik membuang pikiran ini jauh-jauh!

 -

Yin Wushuang mengikat rambutnya lalu melihat jam dan tiba-tiba keempat temannya langsung berlari menghampirinya.

Mereka adalah Rong Yun, Mo Jin, Chen San dan Zhao Zhu.

"Ratu, kenapa kamu tidak memberitahu kita tentang masalah ini?" Tanya Rong Yun pada Yin Wushuang.

Next chapter