webnovel

Maafkan Aku Yang Sudah Datang Terlambat

Editor: Wave Literature

"Pedang-pedangku kembalilah!" Pedang Yin Wushuang itu pun kembali menjadi gelang.

Yin Wushuang kemudian melangkah perlahan mendekati ranjang Wuchen.

Pertarungan kali ini sangat tragis.

Yin Wushuang mengalami luka yang sangat parah. Wajahnya terluka, punggungnya terluka, bagian dadanya juga terluka bahkan ada tulang yang sampai patah.

Tapi untungnya Yin Wuchen baik-baik saja.

Melihat keadaan Yin Wuchen yang baik-baik saja, Yin Wushuang pun merasa sedikit lega, ia pun menghela napas lalu duduk di dekat ranjangnya.

Yin Wushuang melihat jari-jari Yin Wuchen yang masih tetap diam, tidak bergerak sama sekali.

Tik..tik..tik..

Ditengah keheningan seperti ini, yang terdengar hanyalah suara air infus Yin Wuchen

 -

Di puncak gunung...

Ada seorang laki laki yang datang melihat Yin Wushuang.

Laki-laki itu menatap Yin Wushuang dengan serius.

"Beraninya telah merusak duniaku ini, Yin Wushuang kamu benar-benar keterlaluan."

"Drrr...(suara getar hp)

HP milik laki-laki itu bergetar, kemudian ia pun mengangkat teleponnya.

Ketika laki-laki itu baru saja mengangkat teleponnya dan belum sempat berkata apapun, tapi orang yang menelponnya itu tiba-tiba sudah marah-marah padanya, "Tuan Lan! Di sini semua orang sedang menunggu dirimu, mereka semua menunggumu untuk melakukan wawancara secara langsung! Cepatlah datang ke sini!"

Orang yang menelponnya itu adalah managernya yang bernama Xiao Liu.

Lan Hai hanya tersenyum dan menjawabnya, "Xiao Liu, kamu kasih tahu mereka kalau saya sedang liburan di Kota Gangcheng."

"Ha? Kota Gangcheng? Acara ini bagaimana.... Tut.. Tut.. Tut.."

Teleponnya langsung dimatikan. Kemudian Lan Hai pergi meninggalkan gunung Li.

 -

Di kaki gunung Li….

Bayangannya Lan Hai sangat cepat menghilang ketika ia pergi meninggalkan Gunung Li. 

Hutan ini masih belum pernah terjamah manusia, sehingga di dalam hutang ini masih sangat banyak terdapat semak belukar.

Dimalam itu angin bertiup sangat kencang, tiba-tiba bau darah yang amis tercium.

Jun Shangxie mencium bau yang amis itu, kemudian ia pun mempercepat langkahnya menuju sumber bau itu tercium.

Saat Jun Shangxie melihat ada mayat, ia pun menghembuskan napasnya.

Pohon-pohon yang ada disekitarnya itu juga terdapat bekas peluru.

Di atas tanah kosong itu terdapat banyak mayat-mayat berserakan di tanah, sungguh sangat mengerikan. Pasti ini telah terjadi pertarungan yang hebat.

"Yin Wushuang!" Jun Shangxie memanggil nama Yin Wushuang.

"Yin Wushuang!"

Sambil mencari di sekeliling tanah kosong itu, Jun Shangxie beberapa kali memanggil nama Yin Wushuang, tetapi tetap tidak ada jawaban.

Setelah melewati semak-semak yang tinggi, akhirnya Tuan Muda Jun melihat ada sebuah ranjang pasien dan juga ada Yin Wushuang di sana.

Di sepanjang jalan menuju tempat Yin Wushuang itu terdapat banyak mayat berserakan di tanah.

Termasuk mayat Kakak Chen dan Yin Xue'er di sana.

Jun Shangxie sangat terkejut ketika melihat mayat Yin Xue'er, kemudian ia pun langsung lari menghampiri Yin Wushuang.

Ketika di perjalanan menuju ke tanah kosong yang ada di puncak gunung ini, Jun Shangxie sudah mencoba untuk mencari-cari penyebab munculnya masalah ini.

Anak dari Tuan Zhou telah dibunuh oleh Chuxiong, karena Chuxiong menggunakan ilmu hitam membunuhnya sehingga sampai saat ini tragedi pembunuhan anak dari Tuan Zhou ini masih belum dapat dikabarkan dengan jelas bagaimana kejadian yang sebenarnya.

Tapi hingga saat ini pun Zhou Qu masih tidak bisa menerimanya, dia menuduh Yin Wushuang dan Han Li sebagai pembunuh anaknya, dan ia juga mengutus tangan kanannya, Kakak Chen untuk menghabisi Yin Wushuang.

Saat pertama kali Kakak Chen mencoba membunuh Yin Wushuang, ia gagal. Kemudian Yin Xue'er mengajak mereka bekerja sama untuk membunuh Yin Wushuang.

Yin Xue'er bertugas membawa kabur Wuchen dari rumah sakit, dan geng zhoubang menyiapkan senjata melawan Yin Wushuang.

Inilah cerita dibalik pertarungan hebat ini.

Jun Shangxie sangat membenci geng zhoubang.

Gadis yang sedang berada dipelukannya itu, kini telah tidak sadarkan diri, luka yang ada ditubuhnya itu hingga kini masih mengeluarkan darah, kemudian Jun Shangxie merobek kaosnya dan membalut lukanya.

Setelah Jun Shangxie melihat Yin Wushuang dengan seksama, ternyata ia menemukan bahwa luka yang ada pada tubuh Yin Wushuang itu tidak hanya satu.

Sambil melihatnya, Jun Shangxie berkata, "Maafkan aku sudah datang terlambat."

Next chapter